Solok Selatan – Kepolisian Sektor Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) mengeluarkan imbauan tegas agar warga tidak beraktivitas di kawasan kebun karet Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako setelah dua orang petani diterkam harimau, Selasa (16/9) malam. Serangan itu menimpa Amsal (48) dan anaknya Pandi (25), yang kini menjalani perawatan intensif di RSUD Solok Selatan.
Kapolsek KPGD Iptu Taufik Indra SH MH mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dan meminta warga menunda seluruh kegiatan di area kebun karet hingga situasi benar-benar aman.
“Untuk keselamatan masyarakat, kami mengimbau agar sementara waktu tidak mendekati lokasi kejadian sampai BKSDA melakukan langkah penanganan,” ujar Taufik di RSUD Solok Selatan.
Serangan bermula ketika Amsal bersama dua anaknya, Pandi dan Fatar, pergi ke kebun karet untuk menyusul Pandi yang sejak pagi belum pulang. Saat tiba di Bukit Batuang, seekor harimau tiba-tiba menerkam. Amsal mengalami luka paling parah di kaki kanan, sementara Pandi menderita luka di tangan dan punggung.
Plt Camat KPGD, Adila Rekriyaldi, menyebut proses evakuasi dilakukan secara cepat oleh gabungan warga, TNI-Polri, dan Basarnas. “Kedua korban sudah mendapat perawatan medis dan saat ini dalam kondisi stabil,” katanya.
Atas kejadian tersebut, Anggota DPRD Solok Selatan Fraksi NasDem, Indra Sari Putra, meminta BKSDA segera menurunkan tim ke lokasi. “Langkah cepat perlu diambil agar warga tidak terus dibayangi ketakutan,” tegasnya.